VIVAbola - Inter Milan kembali menelan hasil buruk saat bertandang ke San Paolo dalam lanjutan Serie A, Minggu, 26 Februari 2012 (Senin dinihari WIB). Nerrazuri kalah 0-1 dari lawannya, Napoli.
Kekalahan ini menjadi kekalahan ke tujuh Inter dari delapan laga terakhir yang telah dijalani di seluruh kompetisi yang diikuti. Lebih parahnya lagi, Javier Zanetti dan kawan-kawan tidak mampu mencetak gol di lima pertandingan terakhir mereka.
Dengan catatan ini, maka Nerrazuri selalu menelan hasil buruk sepanjang bulan Februari 2012. Tak pelak hasil ini membuat pelatih Inter, Claudio Ranieri menyematkan bulan ini adalah bulan kelam bagi timnya.
Pasalnya, Inter menurut pelatih berusia 60 tahun ini bermain cukup bagus. Namun ketidakberuntungan terus menghinggapi Nerrazuri. Alhasil timnya selalu menuai hasil buruk meski tampil baik.
"Kami memang kalah, tetapi kami memiliki rasa lapar dan tekad untuk kembali ke jalur kemenangan. Kami tahu harus mencetak gol untuk meraih kemenangan. Ada peluang emas bagi Giampaolo Pazzini, sayang ia tidak memanfaatkannya. Itu sangat mengecewakan," ujar Ranieri seperti dilansir Football Italia.
"Berapa lama kami sanggup menghadapi situasi seperti ini? Saya terus membuat beberapa perubahan dan mencoba untuk memperkuat lini pertahanan. Tetapi ketika kami kembali kebobolan, semua sepertinya tampak salah. Ini adalah Februari Hitam untuk kami," keluhnya.
Rangkaian hasil buruk yang diterima Inter membuat posisi kursi pelatih yang dihuni Claudio Ranieri terancam. Namun Ranieri menegaskan dirinya akan tetap memilih bertahan sebagai Allenatore Inter.
"Saya tidak akan mengundurkan diri karena saya masih percaya pada tim ini. Meski kalah, mereka telah berjuang keras malam ini," tandasnya.
Senin, 27 Februari 2012
Minggu, 26 Februari 2012
Jika Piala Oscar Diberikan Untuk Sepakbola
Minggu (26/2) malam waktu Amerika Serikat akan menjadi malam puncak penghargaan Oscar untuk sederetan film-film terbaik.
Penghargaan yang dikenal dengan nama resmi Academy Award itu memasuki kali penyelenggaraan ke-84 dan seperti tahun-tahun sebelumnya, malam seremoni digelar di Kodak Theatre, Los Angeles.
Mata dunia akan memandang ke panggung untuk menyaksikan siapa saja pelakon dan film terbaik untuk tahun 2011. Seperti biasa, media menyoroti fashion para undangan, ketegangan saat pemenang diumumkan, isi pidato para pemenang, hingga prediksi siapa yang meraih Piala Oscar terbanyak.
Kamis, 23 Februari 2012
Inter Makin Akrab dengan Kekalahan
Kekalahan terakhir yang diderita Inter terjadi beberapa jam lalu di ajang Liga Champions. Bertandang ke Marseille, Javier Zanetti cs bertekuk lutut 0-1 lewat gol yang datang di periode injury time babak kedua.
Ini merupakan kekalahan keempat Inter secara beruntun di semua kompetisi. Sebelumnya anak didik Claudio Ranieri berturut-turut tunduk atas AS Roma (0-4), Novara (0-1) dan Bologna (0-3). Ditambah hasil laga kontra Marseille, gawang Inter bobol sembilan kali dalam kurun tersebut sementara lini depannya gagal bikin gol.
RAPOR PEMAIN: Marseille 1-0 Internazionale
Inter Milan
Tidak banyak melakukan sesuatu yang istimewa di babak pertama. Piawai mengantisipasi umpan-umpan silang Marseille, dan melakukan beberapa penyelamatan. Namun tak punya kesempatan mencegah gol Ayew.
Usia boleh tua, permainan masih tetap segar dan enak dilihat. Ia menyerang, dan merebut bola dari kaki lawan. Sayang Mauro Zarate tidak cukup bisa mengimbanginya. Setelah Zarate keluar, Zanetti bermain tak kenal lelah.
Beruntung lolos dari kesalahan fatal di babak awal, ketika membiarkan bola memasuki wilayahnya. Secara keseluruhan ia bertahan dengan baik. Yang mengejutkan adalah ia tidak menghadirkan ancaman bagi pertahaan lawan. Layak digantikan Yuto Nagatomo.
Mengawal Brando dengan pendekatan heavy-handed. Ia bisa melakukannya, api dua kali tidak berada di posisinya saat dibutuhkan.
Keputusan Ranieri menempatkan Chivu membuat banyak orang berkerut kening. Ia tidak bisa diandalkan. Bisa dilewati Amalfitano, dan gagal mengawal Ayew, yang membuat Inter kalah.
Baru kembali dari cedrea, dan susah payah bermain sebaik mungkin tapi gagal. Kontribusi terbaiknya adalah ketika tembakan bebas Sneijder jatuh di kakinya, tapi tembakannya lemah.
Ia bisa menerima bola dengan baik, dan mendistribusikannya ke Zarate atau ke Cambiasso, tapi melakukan kesalahan serius ketika memberikan bola ke Valbuena. Ia melepas tembakan bebas akurat, yang menciptakan kemelut di kotak penalti Marseille.
Permainaan terbaik diperlihatkan Cambiasso. Ia memberikan umpan bagus kepada Forlan, tapi gagal menjadi gol. Ia menghidupkan serangan Inter, tapi memprovokasi Zarate untuk bermain lebih baik.
Tidak ada yang mengira Zarate bakal dimainkan. Ranieri berjudi dengan memainkannya. Dalam 45 menit pertama, yang bisa dilakukannya adalah memberikan satu umpan kepada Forlan. Di babak kedua, memang layak diganti.
Relatif gaga memperlihatkan permianan terbaiknya, dengan gagal mengkonversi umpan menjaid gol. Namun yang perlu digaris-bawahi dari Forlan adalah kurang percaya diri, ketika menerima umpan Zarate.
Nagatomo menjalankan peran yang tidak dimainkan Maicon, maju ke depan untuk membantu serangan. Ia bertahan dengan baik.
Tidak lebih baik dari Zarate, dan melakukan tackling buruk terhadap Azpilicueta. Gagal memberi pengaruh kepada tim.
-goal.com-
*Julio César
Tidak banyak melakukan sesuatu yang istimewa di babak pertama. Piawai mengantisipasi umpan-umpan silang Marseille, dan melakukan beberapa penyelamatan. Namun tak punya kesempatan mencegah gol Ayew.
*Javier Adelmar Zanetti
Usia boleh tua, permainan masih tetap segar dan enak dilihat. Ia menyerang, dan merebut bola dari kaki lawan. Sayang Mauro Zarate tidak cukup bisa mengimbanginya. Setelah Zarate keluar, Zanetti bermain tak kenal lelah.
*Maicon
Beruntung lolos dari kesalahan fatal di babak awal, ketika membiarkan bola memasuki wilayahnya. Secara keseluruhan ia bertahan dengan baik. Yang mengejutkan adalah ia tidak menghadirkan ancaman bagi pertahaan lawan. Layak digantikan Yuto Nagatomo.
*Walter Adrian Samuel
Mengawal Brando dengan pendekatan heavy-handed. Ia bisa melakukannya, api dua kali tidak berada di posisinya saat dibutuhkan.
*Cristian Chivu
Keputusan Ranieri menempatkan Chivu membuat banyak orang berkerut kening. Ia tidak bisa diandalkan. Bisa dilewati Amalfitano, dan gagal mengawal Ayew, yang membuat Inter kalah.
*Dejan Stankovic
Baru kembali dari cedrea, dan susah payah bermain sebaik mungkin tapi gagal. Kontribusi terbaiknya adalah ketika tembakan bebas Sneijder jatuh di kakinya, tapi tembakannya lemah.
*Wesley Sneijder
Ia bisa menerima bola dengan baik, dan mendistribusikannya ke Zarate atau ke Cambiasso, tapi melakukan kesalahan serius ketika memberikan bola ke Valbuena. Ia melepas tembakan bebas akurat, yang menciptakan kemelut di kotak penalti Marseille.
*Esteban Matias Cambiasso
Permainaan terbaik diperlihatkan Cambiasso. Ia memberikan umpan bagus kepada Forlan, tapi gagal menjadi gol. Ia menghidupkan serangan Inter, tapi memprovokasi Zarate untuk bermain lebih baik.
*Mauro Matías Zárate
Terburuk Pertandingan
Tidak ada yang mengira Zarate bakal dimainkan. Ranieri berjudi dengan memainkannya. Dalam 45 menit pertama, yang bisa dilakukannya adalah memberikan satu umpan kepada Forlan. Di babak kedua, memang layak diganti.
*Diego Forlan Corazo
Relatif gaga memperlihatkan permianan terbaiknya, dengan gagal mengkonversi umpan menjaid gol. Namun yang perlu digaris-bawahi dari Forlan adalah kurang percaya diri, ketika menerima umpan Zarate.
• Pergantian
*Yuto Nagatomo
Nagatomo menjalankan peran yang tidak dimainkan Maicon, maju ke depan untuk membantu serangan. Ia bertahan dengan baik.
*Obi
Tidak lebih baik dari Zarate, dan melakukan tackling buruk terhadap Azpilicueta. Gagal memberi pengaruh kepada tim.
-goal.com-
Marseille Atasi Inter 1-0
Marseille - Marseille butuh gol di menit-menit akhir untuk bisa mengalahkan Inter Milan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Gol semata wayang Andre Ayew itu memenangkanL'OM dengan skor 1-0.
Dalam laga di Stade Velodrome, Kamis (23/2/2012) dinihari WIB, tim tuan rumah mengandalkan Brandao dan Mathieu Valbuena di lini depan. Sementara itu, Inter memasang Diego Forlan yang disokong oleh Wesley Sneijder.
Statistik Soccernet mencatat Marseille lebih dominan dengan penguasaan bola hingga 59 persen. Mereka melepaskan 17 tembakan, tapi cuma empat yang mengarah ke gawang. Inter membalas dengan delapan tembakan dan empat yang on goal.
Dalam laga di Stade Velodrome, Kamis (23/2/2012) dinihari WIB, tim tuan rumah mengandalkan Brandao dan Mathieu Valbuena di lini depan. Sementara itu, Inter memasang Diego Forlan yang disokong oleh Wesley Sneijder.
Statistik Soccernet mencatat Marseille lebih dominan dengan penguasaan bola hingga 59 persen. Mereka melepaskan 17 tembakan, tapi cuma empat yang mengarah ke gawang. Inter membalas dengan delapan tembakan dan empat yang on goal.
Cambiasso Optimis Inter Lolos Perempat Final
Nerazzurri sebenarnya memberikan perlawanan yang cukup ketat namun gol Andre Ayew pada akhir pertandingan akhirnya membuat Inter tertunduk lemas. Inter harus berjuang keras di leg kedua nanti untuk dapat lolos ke babak perempat final Liga Champions. Cambiasso merasa optimis dengan peluang mereka.
"Tentu saja kami kecewa kami kalah namun jika bukan karena gol dari Andre Ayew maka kami masih dapat berdiri di sini dengan cara yang berbeda."
"Apakah kami akan menjadi favorit untuk leg kedua nanti? Kami tak pernah merasa kami favorit namun setelah kami bermain malam ini, kami merasa ada peluang bagus." (sky/Rev)
Rabu, 22 Februari 2012
Didier Deschamps Waspadai Kebangkitan Inter Milan
Deschamps juga tak merasa performa tak meyakinkan Inter Milan di kompetisi domestik Serie A Italia akan dibawa ke kancah Liga Champions.
"Kualitas permainan Inter Milan akan muncul di laga ini, dan akan berbeda dengan yang kita lihat di Serie A," kata Deschamps, Rabu (22/2).
Andre Ayew Sebut Laga Lawan Inter Milan Tak Mudah
Ayew baru kembali ke Marseille setelah memperkuat Ghana di Piala Afrika 2012, dan kini sudah mengalihkan fokus ke pertandingan berikutnya.
“Inter tim sangat besar. Mereka tidak mendapatkan hasil bagus di liga, tapi mereka akan mati-matian di Liga Champions,” ujar Ayew kepada RMC Sport.
Claudio Ranieri: Inter Milan Lebih Nyaman Di Liga Champions
Allenatore Claudio Ranieri menegaskan timnya merasa lebih nyaman bermain di Liga Champions dibandingkan di Serie A.
"Pertama, kami memiliki hasil lebih baik di Liga Champions dibandingkan Serie A. Pertandingan di Liga Champions lebih terbuka, sementara di Italia lebih tertutup," ujar Ranieri kepada France Football.
Olympique Marseille-Inter Milan: Tuan Rumah Di Atas Angin
Dari catatan statistik pertemuan kedua tim misalnya, di mana keduanya sempat bertemu dua kali dan semuanya dimenangi Marseille.
Performa dalam beberapa laga terakhir juga menjanjikan, di mana Marseille mencatat hasil positif, sementara Inter Milan masalah sebaliknya, kalah dengan skor menyesakkan.
Tapi Marseille tetap mewaspadai kebangkitan Inter, yang tentunya tak ingin mencatat empat kekalahan beruntun.
Selasa, 21 Februari 2012
Didier Deschamps: Marseille Vs Inter Milan Bukan Ajang Balas Dendam
Anggapan tersebut menyeruak, merujuk pada kejadian tahun 2004 silam. Ketika itu, Deschamps yang menukangi Monaco menyingkirkan Chelsea besutan Ranieri di semi-final. Kekalahan tersebut merusak reputasi Ranieri sebagai "The Tinkermn" sekaligus memaksa pelatih usia 60 tahun itu didepak dari Stamford Bridge.
Kalah dari Marseille, Ranieri Akan Dipecat
MILAN – Pelatih Inter Milan, Claudio Ranieri, dikabarkan akan dilengserkan dari kursi kepelatihannya bila ia kembali gagal meraih kemenangan. Kabar tersebut mencuat karena keterpurukan yang dialami oleh Inter dalam beberapa laga terakhirnya.
Seperti dilansir oleh Mediaset, Selasa (21/2/2012), Ranieri akan dipecat oleh klub apabila Nerazzuri kembali mengalami kekalahan dalam laga terakhirnya. Laga tersebut adalah pertandingan melawan Olympique Marseille di leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stade Velodrome, Kamis (23/2) dinihari WIB mendatang.
Kabarnya, presiden Inter Milan, Massimo Moratti, enggan melakukan pembicaraan dengan Ranieri usai laga melawan Bologna. Hal tersebut, dikarenakan Inter mengalami kekalahan cukup memalukan dari Bologna dalam lanjutan Serie A, pekan lalu.
Hal tersebut, ia lakukan agar emosi yang ia rasakan tidak langsung tertumpah kepada sang allenatore. Namun, orang nomor dua di Inter, Marco Branca, malah yang melakukan pembicaraan dengan Ranieri usai laga tersebut.
Seperti dilansir oleh Mediaset, Selasa (21/2/2012), Ranieri akan dipecat oleh klub apabila Nerazzuri kembali mengalami kekalahan dalam laga terakhirnya. Laga tersebut adalah pertandingan melawan Olympique Marseille di leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stade Velodrome, Kamis (23/2) dinihari WIB mendatang.
Kabarnya, presiden Inter Milan, Massimo Moratti, enggan melakukan pembicaraan dengan Ranieri usai laga melawan Bologna. Hal tersebut, dikarenakan Inter mengalami kekalahan cukup memalukan dari Bologna dalam lanjutan Serie A, pekan lalu.
Hal tersebut, ia lakukan agar emosi yang ia rasakan tidak langsung tertumpah kepada sang allenatore. Namun, orang nomor dua di Inter, Marco Branca, malah yang melakukan pembicaraan dengan Ranieri usai laga tersebut.
Senin, 20 Februari 2012
Claudio Ranieri Waspadai Olympique Marseille
Wakil Prancis itu akan menjadi lawan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Sadar bukan hal yang mudah menghadapi Marseille, Inter diminta untuk bermain tanpa kesalahan di Stade Velodrome.
"Kami akan menghadapi lawan yang tak pernah kalah sejak 23 November," ungkap Claudio Ranieri, allenatore Inter yang dilansir Football Italia.
Rabu, 15 Februari 2012
Keuangan & Distribusi Keuntungan Liga Champions
Tetapi, tahukah Anda bahwa kesuksesan menjadi raja di lapangan hijau dalam kejuaraan terelite level klub Benua Biru ini tak otomatis menjamin tim tersebut akan bertahta pula di level finansial?
Kamis, 09 Februari 2012
GALERI: 20 Klub Terkaya Dunia
Deloitte telah mengeluarkan laporan tahunan pendapatan klub sepakbola Eropa, atau yang dikenal dengan istilah Football Money League, dan dua raksasa Primera Liga Spanyol Real Madrid dan Barcelona memperpanjang dominasi mereka.
Manchester United tetap menjadi klub terkaya di Liga Primer Inggris mengungguli lima klub Inggris lainnya yang juga berada di 20 besar, tetapi mereka tetap berada di belakang Madrid dan Barcelona.
Real Madrid berhasil mengamankan posisi puncak untuk tujuh kali secara beruntun dengan musim ini, sementara tujuh besar tetap tidak berubah dari musim 2009/2010 silam.
Sementara itu, debut Tottenham di kompetisi Liga Champions, di mana mereka berhasil melaju hingga perempat-final, membuat pendapatan mereka naik hingga 36 persen menjadi £163.5 juta.
Direktur Grup bisnis olahraga di Deloitte, Alan Switzer, mengatakan: "Spurs akhir-akhir ini telah menerima perencanaan untuk mengembangkan stadion baru, ditambah dengan performa mereka yang bagus, mereka dapat menembus posisi sepuluh besar secara reguler di masa depan. Sementara itu, Arsenal meninggalkan sedikit keraguan terkait dengan peningkatan pemasukan tiket pertandingan dari pengembangan stadion baru."
Manchester United tetap menjadi klub terkaya di Liga Primer Inggris mengungguli lima klub Inggris lainnya yang juga berada di 20 besar, tetapi mereka tetap berada di belakang Madrid dan Barcelona.
Real Madrid berhasil mengamankan posisi puncak untuk tujuh kali secara beruntun dengan musim ini, sementara tujuh besar tetap tidak berubah dari musim 2009/2010 silam.
Sementara itu, debut Tottenham di kompetisi Liga Champions, di mana mereka berhasil melaju hingga perempat-final, membuat pendapatan mereka naik hingga 36 persen menjadi £163.5 juta.
Direktur Grup bisnis olahraga di Deloitte, Alan Switzer, mengatakan: "Spurs akhir-akhir ini telah menerima perencanaan untuk mengembangkan stadion baru, ditambah dengan performa mereka yang bagus, mereka dapat menembus posisi sepuluh besar secara reguler di masa depan. Sementara itu, Arsenal meninggalkan sedikit keraguan terkait dengan peningkatan pemasukan tiket pertandingan dari pengembangan stadion baru."
FAKTA DAN FITNAH TENTANG INTER DAN SERI B
Berlatar belakang 'gerah'nya mengenai ejekan dan tuduhan sejumlah tifosi klub Italia lain kepada Inter yg menganggap Inter diselamatkan FIGC dari degradasi 1922 dan menjadikan Venezia sebagai pengganti Inter, maka saya mencoba melakukan sebuah riset kecil2an mengenai apa yg sebenarnya terjadi di Prima Categoria FIGC dan Prima Divisione CCI (sebelum masa Serie-A) musim kompetisi 1921-1922 serta Prima Divisione 1922-1923.
Kamis, 02 Februari 2012
Inter Milan Daftarkan Tiga Nama Baru Untuk Liga Champions
zonabola.com- Diego Forlan memang tak bisa bermain pada fase grup Liga Champions. Namun mulai fase knock-out, striker asal Uruguay itu sudah bisa dimainkan oleh Inter Milan.
Inter sendiri baru mendaftarkan Forlan ke dalam skuad yang akan berlaga di babak 16-besar Liga Champions. Selain Forlan, Andrea Poli yang namanya tak ada di dalam daftar sbeelumnya pun ikut disertakan.
Langganan:
Postingan (Atom)